Menjadi pembagi ruang, kolam air memberi kesejukan alami. Aliran nya terlihat indah. Gemericik nya terdengar merdu, suasana pun lebih "dingin"
Menempatkan kolam pada area dalam bangunan sebagai alternatif penyejuk ruangan sudah banyak dilakukan oleh pemilik rumah. Biasanya ditempatkan satu lokasi dengan innercourt pada area belakang atau pinggir bangunan. Ukuran pun umum nya kecil saja.
Lain cerita dengan kolam dirumah ini. Tak ditempatkan pada area innercourt, melainkan pada ruang transisi ditengah rumah. Kolam pun cukup luas, hampir 15m2, membentang dari pinggir kiri dinding hingga ke dinding kanan. Kolam pun memberi warna lain pada ruang dalam.
Kedalam kolam 40cm, sengaja dibuat tak dalam demi keamanan. Disamping itu, dasar kolam terlihat jelas, sehingga menampilkan keindahan taburan koral pipih cokelat yang menghampar disana. Pancuran air dan air terjun ditambah agar air mengalir dan ada nya efek suara.
Diatas kolam ada jembatan yang menghubungkan ruang tamu dan ruang kerja dibagian depan dengan ruang makan dan dapur dibagian belakang. Jembatan dari kayu ini juga menjadi pijakan awal anak tangga ke lantai atas.
Walaupun ada kolam, ruang tak lantas jadi lembab. Pasal nya, tepat diatas kolam terdapat void yang berarkhir pada sebuah atap transparan dengan sejumlah lubang angin. Ketika siang, udara panas berganti sejuk, karena suhu udara menguapkan air kolam. Aplikasi sistem sirkulasi udara yang baik mengalirkan uap air yang sejuk ini keseluruh ruangan. Maka ada kesan dingin dan basah pada ruang-ruang di sekitar kolam.
Tips Untuk Anda
- Kolam didalam ruangan bisa menambah lembab ruang. Pastikan sirkulasi udara mengalir lancar melalui bukaan pada area sekitar kolam untuk mengalirkan udara lembab dan pengap.
- Untuk mencegah lumut, tuangkan klorin kedalam kolam, minimal satu bulan sekali. Gunakan klorin sesuai aturan pakai
- Agar kolam tak bocor dan air tak merembes ke dinding atau lantai, aplikasikan konstruksi cor beton. Campurkan bahan waterproofing.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda