RDV @ Facebook
Silahkan Klik iklan sponsor kami untuk mensupport web server kami - Jasa Konsultasi Arsitek dan Desain Interior Anda - Klik iklan sponsor Kami untuk menyumbang Rp.100,- ke saudara kita yang tak mampu, Terima Kasih. Saat ini telah terkumpul dana Rp.7.500,-

Merancang Rumah Kopel- Langkah Pengembangan agar tetap NYAMAN

Konsep rumah kopel banyak diterapkan oleh developer. Rumah dijejer dalam sebuah blok, saling berhimpit pada ketiga sisi kaveling nya; kiri, kanan, dan belakang. Tak jarang kondisi yang seperti ini membuat penghuni merasa tidak nyaman. Masalah tetangga bisa jadi masalah kita juga. Apalagi jika rumah kita benar-benar "menyatu" dengan tetangga. Misalnya, dinding kiri, kanan dan belakang ternyata juga dinding yang menjadi elemen dinding rumah tetangga, atau atap yang menyatu dari ujung ke ujung blok perumahan.

Tak bisa Berkembang
Masalah utama pada rumah kopel biasanya muncul ketika renovasi tiba. Persoalan muncul ketika masalah renovasi tiba. Persoalan muncul mulai dari siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan, hingga bagaiman memperbaiki dan menngembangkan rumah kopel.
Soal renovasi, rumah kopel bendinding dan beratap menyatu lebih sulit, ini karena rumah hanya memiliki satu atap dengan tetangga kiri dan kanan. Dindingnya pun demikian, untuk renovasi nya Anda perlu mengubah dinding dan atap menjadi terpisah. Tentu ini agak rumit, biasanya ketika merenovasi atap, pemilik rumah mesti membuat dinding serta struktur baru untuk menyangga atap.

6 Masalah 6 Solusi
  1. Sempit. Kesan ini bisa berubah jika Anda menerapkan konsep reduksi jumlah ruangan. Hilangkan ruang-ruang yang tidak terlalu dibutuhkan. Setelah itu, tata layout sesederhana mungkin. Konsep ruang blong minim mini sekat dapat Anda aplikasikan
  2. Sulit dikembangakan. Jika lahan benar-benar minim, langkah terbaik adalah mengembangkan ke atas (meningkat). Tak harus membongkar total, Anda dapat membuat dak sementara dari konstruksi kayu.
  3. Sirkulasi udara tak lancar. Udara bisa lancar jika ada bukaan pada sisi dalam bangunan. Ukuran bukaan harus proporsional dan penempatan nya tepat. Bukaan dapat berupa ventilasi silang. Pada lahan minim, ventilasi dapat berbentuk vertikal, udara masuk dari bawah dan keluar dari sisi atas.
  4. Minim cahaya matahari. Solusi nya Anda dapat membuat bukaan transparan pada sisi atap bangunan. Langkah ini juga dapat mengatasi dua masalah lain, yakni lembab dan pengap.
  5. Lembab. Terjadi karena kadar kelembapan ruang tinggi, faktor penyebab nya; dinding terlalu basah, kamar mandi tak pernah kering, atau terjadi kebocoran pada instalasi air. Untuk menghindari nya carilah pokok permasalahan nya, setelah itu lakukan perbaikan.
  6. Pengap. Terjadi karena sirkulasi udara dan cahaya dalam ruangan minim. Untuk itu, buatlah bukaan pada area yang pengap itu. Jika tak ada celah untuk membuat bukaan, secara mendatar maka dapat saja dibuat bukaan pada arah vertikal (atas).

RDV Arsitek melayani : • Design Interior Rumah • Engineer Design• Architect Design• Project Manager• Home & Property Design• Furniture Apartement, kami memberikan solusi terbaik dalam : • Membangun dan Merenovasi Rumah tinggal • Desain Arsitektur, Gambar Kerja, Gambar 3D, Animasi• Rencana Anggaran RAB & Konsultasi• Pengawasan bangunan • Tel. + 62 711 3272856 HP. + 62 817 538810 • http://www.rdvarsitek.com • admin@rdvarsitek.com

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda

 

Jasa Konsultasi Arsitek dan Desain Interior Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template